Teten Masduki (lahir di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963; umur 51 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia.
Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie. Inilah pertama kalinya dalam sejarah sebuah lembaga seperti ICW bisa memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999.
Pada tahun 2012 Teten memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pilgub Jawa Barat 2013, Pasangan Rieke - Teten yang diberi nama PATEN ini diusung oleh PDI-P dengan nomor urut 5.
Pada tanggal 3 Maret 2013 diumumkan hasil Pilkada Gubernur - Wagub Jawa Barat Pasangan Cagub - Cawagub nomor 5 Rieke-Teten memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara arau 28,41 persen dari suara sah. [1].
Pendidikan
- Jurusan Matematika dan Ilmu Kimia, IKIP Bandung (1987)
- Kursus selama tiga bulan tentang kepemimpinan LSM di El Taller, Tunisa(1989)
Karier
- Staf peneliti pada Institut Studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989)
- Kepala Litbang Serikat Buruh Merdeka Setiakawan (1989-1990)
- Kepala Divisi Perburuhan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI; 1990-2000)
- Koordinator Forum Solidaritas Buruh (1992-1993)
- Koordinator Konsorsium Pembaruan Hukum Perburuhan (1996-1998)
- Ketua Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (1998-2008)
- Anggota Ombudsman Nasional (2000 – sekarang)
- Sekretaris Jenderal Transparency International chapter Indonesia (2009-sekarang)
- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat pada tahun 2013
Penghargaan
- Suardi Tasrif Award 1999
- Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000
- Penghargaan Ramon Magsaysay, 2005
0 komentar:
Posting Komentar